BENGKALIS - Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bengkalis melalui Bidang Pengembangan Perdagangan dan Bidang Pengelolaan Pasar melakukan pemantauan harga kebutuhan bahan pokok di sejumlah gudang dan pertokoan di Kota Bengkalis dan sekitarnya.
Kegiatan ini merupakan salah satu langkah proaktif Disdagperin dalam upaya mendukung stabilisasi harga serta mencegah adanya tindakan spekulatif pelaku-pelaku usaha tentang adanya kenaikan bahan pokok penting.
Pada pelaksaan kegiatan ini juga didampingi oleh Pengawas Perdagangan serta Analis Perdagangan.
"Dari hasil survei yang telah dilaksanakan ke beberapa distributor, tidak semua bahan terjadinya kenaikan harga. Kenaikan cenderung disebabkan oleh beberapa beberapa faktor misalnya terjadi pada gas LPG merupakan penyesuaian harga dari tahun sebelumnya ini merupakan sebuah faktor adanya kenaikan harga minyak dunia, " ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdagperin Bengkalis Zulpan melalui Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan, Paulina, Kamis (13/1/22).
Baca juga:
Investasi Gerakan Pertumbuhan Ekonomi 2021
|
Didampingi Analis Perdagangan, Zamri, ditambahkan Paulina, Disdagperin akan terus melakukan pemantauan harga bahan pokok dengan pihak terkait agar tidak terjadinya kecurangan baik dari pedagang maupun dari distributor.
"Bagi masyarakat yang memiliki informasi ada agen dan pangkalan yang menjual LPG melebihi harga HET agar menyampaikan informasi ke kami agar dapat ditindaklanjuti secara persuasif, " imbaunya.
Beberapa harga bahan pokok yang terpantau, telur ayam kisaran harga saat ini mengalami penurunan Rp 48-50 ribu per papan, minyak goreng rata-rata kisaran harga Rp 38-40 ribu per dualiter. LPG 3 kilogram tidak mengalami kenaikan.(yulistar)