BENGKALIS - Sempat dinyatakan hilang sejak akhir Agustus 2021 lalu dikawasan perkebunan Akasia perusahaan di Desa Tanjung Leban Kecamatan Bandar Laksamana, pekerja perkebunan Akasia PT SPM Wahyu Miranto (24) akhirnya ditemukan dalam keadaan sehat. Pria ini ditemukan di Kota Duri dan dijemput pihak Keluarga.
Kepala Desa Sejangat Rachmad Iwandi membenarkan warga desanya tersebut sudah kembali ke rumah. "Kondisinya secara fisik anaknya sehat sehat saja, " terang Iwandi, Selasa (22/3) siang.
Menurut dia, meskipun dalam keadaan sehat pihaknya masih belum menggali lebih dalam bagaimana kondisi saat ini. Karena secara pikiran Wahyu masih terganggu lupa lupa ingat dengan orang.
"Warga yang menemukannya sempat menanyakan identitasnya, melihatkan foto foto pihak keluarga dan kenal, kemudian dicari kontaknya berhasil menghubungi keluarganya dan langsung di jemput, " terang Kades Sejangat.
Baca juga:
Pelatihan Kewirausahaan Mandiri UMKM
|
Wahyu ditemukan warga Duri pada Sabtu kemarin. Pihak Desa bersama perwakilan perusahaan tempatnya bekerja dan Kapolsek Bukit Batu langsung menjenguk pada Minggu pagi.
"Kita sudah jenguk kemarin Minggu pagi, karena belum bisa berkomunikasi dengan baik, kita minta dia untuk istirahat dahulu, " tambahnya.
Kapolsek Bukit Batu Kompol Irwandi mengungkapkan hal yang sama, pihaknya juga sudah mengunjungi korban hilang ini di rumahnya.
"Kita sudah lihat langsung kondisinya, dalam keadaan sehat dan tidak ada bekas luka ataupun lecet di badannya seperti orang baru keluar dari hutan, " ungkap Kapolsek.
Kapolsek Bukit Batu juga sempat berkomunikasi dengan Wahyu menanyakan kemana saja selama tujuh bulan menghilang. Namun jawaban Wahyu mengaku dirinya tidak pergi selama itu hanya pergi sebentar saja.
"Selama menghilang Wahyu ini mengaku merasa hanya berada di rumah saja. Suasana di rumahnya tidak ada orangtuanya, hanya ada beberapa orang tetapi mukanya samar samar, " cerita Kapolsek.
Bahkan selama hilang tersebut korban merasa mendapat makan dan minum seperti biasa. "Dari keterangan wahyu ini kita nilai dia seperti mimpi atau berhalusinasi, kita juga tidak bisa membuktikan dia di bawa orang bunian seperti yang di isukan, " terangnya.
Kapolsek mengingatkan wahyu untuk rajin beribadah solat. Dan pihaknya juga menyampaikan kepada orangtuanya untuk menjaga wahyu untuk mengingatkan wahyu untuk beribadah.
"Kita lihat dia belum mau berbicara banyak, orangtuanya juga tengah membujuk agar Wahyu ini mau bercerita kondisi dialaminya sebenarnya, " tambahnya.
Polsek Bukit Batu juga berencana akan memanggil saksi yang menemukannya. Tujuan untuk mendapat informasi kondisi Wahyu saat ditemukan pertama kali.
"Kami sudah dapat kontak orang yang menemukannya. Dua tiga hari ini akan kita panggil untuk menggali informasi pertama kali dia ditemukan, " tandasnya.(yulistar)