BENGKALIS - Walaupun kondisi cuaca pagi di kota Bengkalis mendung dan turun hujan tetap umat kristiani antusias melaksanakan ibadah Natal, Sabtu. 25 Desember 2021 di tempat rumah ibadah, Gereja HKBP Bengkalis mulai melaksanakan ibadah sesi pertama pukul 09 00 Wib. Jemaat dari pukul 08.00 mulai berdatangan memasuki halaman dan lansung menuju tempat kursi dalam gereja.
Topik perayaan Natal di HKBP Bengkalis, " Yesus Juruselamat Dunia". Ev. Lukas 2:2-7. Ep. Yesaya 62: 6 - 12.
Penerapan protokol kesehatan sudah menjadi syarat yang dilakukan pimpinan gereja HKBP Bengkalis. Pendeta M.Manullang, S.Th mengatakan, " Untuk pelaksanaan ibadah Natal tahun ini kita laksanakan dua sesi agar kapasitas terisi sampai 50 persen dan ini sudah kita umumkan jauh hari kepada jemaat, " kata Pempinan HKBP Bengkalis. Sabtu.(25/12).
Dan yang sudah menjadi kewajiban setiap jemaat tetap menggunakan masker baik dalam ibadah berlangsung. Natanael Simorangkir organis mengiringi lagu-lagu pujian mengatakan, " Masker tidak pernah kami buka baik pada saat ibadah juga sebelumnya dalam latihan mengiringi lagu rohani bersama song lider, " kata Nail setelah ibadah Natal sesi pertama selesai.
Ibadah Natal pertama juga dilaksanakan perjamuan Kudus dan jemaat ikut perjamuan kudus di HKBP Bengkalis selain sudah peneguhan Sidi juga tidak dalam RPP (Ruhut Parmahamion Dohot Parminsahon atau siasat gereja.
Baca juga:
Kaum Sodom, Sejarah Terulang Kembali
|
Salah satu jemaat tertua di HKBP Bengkalis ikut perjamuan Kudus untuk datang berdiri ke altar bersama sama jemaat lain. Rotuo Silaban cucu yang mendampingi Oma Lidia (97 tahun) mengatakan" Oma tetap mau ke altar untuk menerima perjamuan Kudus dari pendeta padahal pendeta sarankan tetap di tempat akan mendatangi Oma. Masih kuat tegak tapi tetap di papa, " kata Rotua.
Dari pemantauan, Jumat (24/12) malam dan hingga Sabtu (25/12) rumah ibadah di kota Bengkalis ada 5 gereja menggelar peribadatan misa berjalan cukup tertib dan hikmat, tidak terlihat adanya penumpukan dan saling berdasarkan baik di dalam maupun luar gereja karena semua gereja menerapkan ketentuan di masa pandemi covid-19 hanya dihadiri 50 persen dari kapasitas gedung gereja.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
Penjagaan dan pemeriksaan ketat juga dilakukan petugas gabungan dari kepolisian, TNI, maupun Ormas PBB dan PP terkait di sejumlah gereja, bahkan sebelum pelaksanaan misa petugas juga telah diturunkan untuk melakukan sterilisasi sejumlah gereja.
"Kita turunkan petugas untuk sterilisasi gereja sebelum ibadah dilaksanakan, " kata.Kapolsek Bengkalis AKP Syeh Syarif Hidayatullah yang memimpin pelaksanaan pemeriksaan.(yulistar)